Waspadai 5 Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan
SARANA118 |
AGEN TOGEL - Sebagai wanita hamil, pasti ada keluhan yang dirasakan, ya. Jika Anda baru saja merasa sedikit tidak nyaman, bawaan pasti menjadi cemas dan dapat membuat stres.
Namun, keluhan yang Anda rasakan untuk perubahan tertentu mungkin memang merupakan pertanda tubuh. Bahkan kehamilan sebenarnya merupakan fase yang membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.
Ini dipengaruhi oleh perubahan kekebalan dan hormon. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, risiko kesehatan menjadi lebih besar mengancam ibu dan bayi. Untuk alasan ini, mari kita kenali kisaran infeksi apa saja selama kehamilan dan tindakan pencegahan serta pencegahannya.
1. Infeksi kandung kemih
Karakteristik infeksi ini termasuk sering buang air kecil atau anyang-anyangan, sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan abnormal, dan tekanan tertentu di sekitar area kandung kemih. Ini karena penutupan uretra oleh bakteri.
Bakteri ini perlu segera diobati. Jika tidak, bakteri justru akan mengembangkan dan menyerang organ reproduksi lain dan meningkatkan risiko lebih besar. Penyebab utama infeksi ini adalah cara membersihkan vagina yang salah.
LIVE CASINO - 2. Infeksi jamur vagina
Risiko infeksi ini meningkat pada trimester kedua dan ketiga. Gejala utama termasuk sensasi terbakar atau terbakar di vagina, muncul kemerahan atau bengkak di bagina, dan keputihan putih kekuningan dengan aroma yang tidak menyenangkan dan kuat.
Patogen penyebabnya adalah jamur candida yang tumbuh di luar kisaran normal. Ini didukung oleh kadar estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan.
3. Rubella
Rubella mungkin tidak memiliki banyak dampak pada ibu, tetapi efek yang diberikan oleh virus ini akan sangat berisiko bagi si kecil. Bahkan jika rubela menyerang ketika kehamilan kurang dari lima bulan, sangat mungkin bayi meninggal dalam kandungan.
Gejala-gejala rubella cenderung kurang spesifik, termasuk mual yang berlebihan, sakit kepala dan hidung tersumbat seperti saat flu, iritasi mata, dan muncul bintik-bintik merah. Lakukan gaya hidup sehat dan jaga jarak dari orang lain untuk mencegahnya dan lakukan tes penyaringan sebagai deteksi dini.
BANDAR TOGEL - 4. Vaginosis bakteri
Infeksi vagina lain yang sering menyerang wanita hamil adalah Bacterial Vaginosis alias BV. Seperti infeksi jamur, gejala yang paling penting dari infeksi ini adalah keputihan abnormal yang ditandai dengan bau yang sangat tidak enak.
Penyebabnya adalah penurunan lactobacilli di vagina dan dikombinasikan dengan pertumbuhan di luar batas normal bakteri lain di vagina. Konseling umum jika kondisi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat adalah kelahiran prematur, komplikasi, dan bahkan kematian pada bayi.
5. Chlamydia trachomatis
Infeksi ini termasuk dalam kelompok penyakit menular seksual yang berpotensi sebagai sumber utama berbagai komplikasi dalam kehamilan. Chlamydia trachomatis dapat menyebabkan servisitis, endometriosis pascapartum, dan perdarahan kehamilan. Lebih berbahaya, infeksi ini dapat menyebar ke janin.
Beberapa gejala penyakit ini termasuk keputihan dengan warna kuning kehijauan berbau busuk. Selain itu, pemeriksaan dengan dokter juga perlu segera dilakukan jika ada sensasi sakit dan panas saat melakukan hubungan intim dengan suami.
Beberapa infeksi ini sering memberikan gejala yang tidak terlalu spesifik dan seolah-olah 'alami'. Padahal, risiko yang diberikan sangat besar, bukan?
JUDI ONLINE - Karena itu, mari kita coba mengenal dan peka terhadap tubuh Anda sendiri. Perhatikan setiap perubahan yang Anda alami. Bukan hanya Anda, si kecil dalam kehangatan rahim Anda ingin sehat dan segera bertemu!
0 comments:
Posting Komentar