ads

WHO Menetapkan Kecanduan Seks Adalah Gangguan Kesehatan Mental

WHO Menetapkan Kecanduan Seks Adalah Gangguan Kesehatan Mental

SARANA118
AGEN TOGEL - Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menetapkan perilaku seksual kompulsif alias kecanduan seks sebagai gangguan kesehatan mental.

Kecanduan seks termasuk dalam daftar Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11) yang baru saja diperbarui pada bulan Juni.

ICD-11 digunakan sebagai dokumen dasar bagi dokter dan ilmuwan di seluruh dunia untuk mengidentifikasi dan mempelajari masalah kesehatan, cedera, dan penyebab kematian.

Dalam dokumen ODC-11, kecanduan seks didefinisikan sebagai kegagalan untuk mengendalikan hasrat seksual.

(I.e.) kegagalan terus-menerus untuk mengendalikan dorongan atau tekanan seks yang intens dan berulang yang menghasilkan perilaku seksual yang berulang, tulis WHO dalam ICD-11, seperti dikutip dari CNN Health, Kamis (12/7)

Dalam penjelasannya, kelainan kecanduan seks ini bukan masalah jumlah pasangan seksual yang dimiliki seseorang atau seringnya berhubungan seksual.

LIVE CASINO - Tetapi kecanduan seks disebut sebagai gangguan kesehatan mental ketika perilaku seksual menjadi fokus utama yang membuat seseorang mengabaikan kesehatan, minat, aktivitas, dan tanggung jawab lainnya.

Misalnya, ketika kecanduan seks mengganggu seseorang yang bekerja dan bersekolah.

Hasrat seksual sering kali tidak dapat diatasi meskipun mereka telah berusaha keras.

Di sisi lain, mereka juga tidak sepenuhnya menikmati aktivitas seksual yang berulang.

Dalam ICD-11, seseorang dapat dinyatakan memiliki kelainan kecanduan seks ketika dia mengalaminya selama 6 bulan atau lebih.

Kontroversi kesehatan

Sama seperti ketika WHO menetapkan kecanduan game sebagai gangguan mental, kecanduan seks juga menarik kontroversi.

Tidak semua praktisi setuju bahwa kondisi kecanduan seks ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental.

BANDAR TOGEL - Menurut Profesor Timothy Fong dari University of California, aktivitas seksual kompulsif tidak selalu berakhir menjadi kecanduan karena tidak ada narkoba atau alkohol yang disalahgunakan.

Selama berabad-abad, orang telah mencoba memahami apa yang menyebabkan hiperseksualitas. ... Ada yang bilang itu membuat ketagihan dan ada yang bilang itu hanya memiliki libido yang berbeda, kata Fong.

Sejauh ini, masih belum ada penelitian yang mendokumentasikan berapa banyak orang yang mengalami masalah ini.

Beberapa survei regional dan lokal menunjukkan jumlahnya dapat mencapai 5 persen dari populasi.

Di sisi lain keputusan WHO untuk memasukkan kecanduan seks dalam daftar gangguan kesehatan mental dapat membuat jumlah penelitian meningkat.

JUDI ONLINE - Sejauh ini, penelitian tentang masalah kecanduan seks masih terbatas, karena terkendala oleh dana dan definisi yang beragam.

0 comments:

Posting Komentar