Nyeri Pinggang Dan Muncul Keputihan Bisa Jadi Anda Mengalami 7 Hal Ini
SARANA118 |
AGEN TOGEL - Nyeri di pinggang dan keputihan adalah dua hal yang akrab bagi wanita. Paling tidak, kedua 'gangguan' ini terjadi sebelum periode menstruasi meskipun tidak semua wanita mengalaminya setiap bulan.
Namun, ada banyak kemungkinan lain yang menyebabkan rasa sakit di sekitar pinggang dan keputihan. Kondisi tidak lagi dalam batas wajar, seperti keputihan yang berbau dan terus tumbuh di luar siklus, rasa sakit yang tidak lagi terkendali saat menstruasi, warna cairan yang tidak putih-putih, sakit saat berhubungan seks, dan lain-lain .
1. Infeksi saluran kemih
Peradangan pada kandung kemih umumnya disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebar ke ginjal jika tidak segera diobati. Bakteri akan masuk dan berkembang biak ketika masih ada air seni yang tersisa di kandung kemih setiap kali Anda buang air kecil.
Pasien juga akan mengalami panas saat buang air kecil. Untuk mengobatinya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan laboratorium (urin) dan memberikan antibiotik sesuai dengan patogen yang ditimbulkannya.
2. Infeksi ragi
Infeksi ini sangat umum pada wanita dan disebabkan oleh jamur Candida. Jamur ini sebenarnya juga ada secara alami di dalam tubuh, tetapi ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh bisa menjadi penyebab pertumbuhan dan perkembangannya menjadi tidak terkendali.
Umumnya, penderita infeksi jamur akan mengalami gatal-gatal dan sakit ketika berhubungan seks di vagina. Keputihan yang tebal, kental tapi tidak berbau juga merupakan indikasi yang sering dialami. Selain itu, labia juga cenderung berwarna kemerahan seperti pada kondisi iritasi.
LIVE CASINO - 3. Kanker serviks
Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyebabkan kematian terbesar pada wanita setelah kanker payudara. Umumnya, kanker serviks pada stadium awal tidak menunjukkan gejala. Untuk alasan ini, penting bagi wanita untuk melakukan Pap smear secara teratur.
Sebaliknya, begitu sel-sel kanker telah menyebar di jaringan sekitarnya, gejalanya sangat terlihat. Pasien biasanya akan merasakan sakit di panggul atau selama hubungan seksual.
Keputihan yang keluar biasanya bercampur darah dan berbau busuk. Yang paling jelas, penderita akan mengalami pendarahan vagina yang tidak teratur.
4. Vaginosis bakteri
Sekilas infeksi yang satu ini sama dengan infeksi ragi. Bedanya, keputihan karena penyakit ini memiliki warna yang lebih seperti putih susu atau keabu-abuan dengan tekstur yang cenderung agak cair dan menyerupai potongan. Selain itu, aroma yang dihasilkan adalah amis dan menyengat.
Jika dibiarkan, vaginosis bakteri dapat mempengaruhi kehamilan sampai menyebabkan peradangan panggul. Hingga saat ini belum ditemukan secara spesifik apa yang menyebabkan keseimbangan bakteri alami pada vagina menjadi terganggu. Meski begitu, beberapa faktor risiko tinggi termasuk lebih dari satu pasangan yang aktif secara seksual, merokok, dan douching vagina.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi yang termasuk dalam kategori penyakit menular seksual, alias PMS. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis (TV) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Pria dan wanita dapat mengalami penyakit ini, tetapi wanita lebih rentan. Salah satu pencegahan adalah menggunakan kondom. Sedangkan untuk seorang wanita dengan tanda-tanda yang ditunjukkan biasanya, antara lain: perut bagian bawah yang nyeri, rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau hubungan intim, keputihan kekuningan atau kehijauan yang berbau amis, dan rasa sakit, bengkak dan gatal di daerah wanita.
BANDAR TOGEL - 6. Peradangan panggul
Penyakit ini mungkin tidak terlalu akrab, tetapi radang panggul (juga disebut PID: Penyakit Radang Panggul) adalah penyakit yang cukup umum. Biasanya kasus ditemukan pada wanita dalam kisaran usia 15 hingga 24 tahun yang aktif secara seksual.
Tentu saja, penyebab utama infeksi ini adalah infeksi menular seksual oleh bakteri seperti klamidia dan gonore. Patogen ini dapat menyebar dari vagina ke organ reproduksi di bagian atas dan menyebabkan infertilitas dan kehamilan ektopik. Meski tidak terlalu banyak menunjukkan gejala, umumnya pasien mengalami rasa sakit di sekitar panggul dan perut bagian bawah atau saat buang air kecil atau melakukan hubungan seksual.
7. Kehamilan ektopik
Nyeri di perut bagian bawah juga mungkin karena kehamilan ektopik. Dalam hal ini, sel telur yang dibuahi tidak mencapai rahim, tetapi justru terletak pada saluran tuba, rongga perut, atau bahan serviks. Penyebabnya bervariasi, seperti kerusakan tuba fallopi, ketidakseimbangan hormon, pemilihan kontrasepsi, infeksi atau peradangan, dan lainnya.
Kehamilan ektopik adalah kondisi darurat yang membutuhkan perawatan segera. Gejalanya meliputi rasa sakit di daerah tulang panggul, rasa sakit di satu sisi perut bagian bawah, rasa sakit di rektum saat buang air besar, pendarahan vagina, pusing, kelemahan, mual, muntah dan sakit bahu. Jika tuba falopi robek, tidak ada kemungkinan perdarahan hebat yang menyebabkan pasien kehilangan kesadaran.
JUDI ONLINE - Sekilas, gejala yang ditunjukkan oleh beberapa penyakit di atas cenderung sama. Namun, sebagai pemilik tubuh, Anda (se) harus lebih waspada dan memahami kondisi tubuh itu sendiri, terutama bercermin pada aktivitas yang biasa.
0 comments:
Posting Komentar