7 Bahaya Noda Bercak Coklat Sebelum Masa Haid, Kenali Penyebabnya!
SARANA118 |
AGEN TOGEL - Girls, Anda pasti pernah mengalami ini, kan? Saat periode menstruasi dimulai, tiba-tiba ada garis noda kecoklatan di permukaan celana atau panty liner.
Dalam kebanyakan kasus, pelepasan cairan kecokelatan ini tidak berbahaya. Meski begitu, kondisi ini juga bisa menjadi sinyal spesifik seperti indikasi kehamilan, premenopause, serta beberapa kondisi kesehatan lainnya.
1. Apa isi cairan coklat?
Pada dasarnya, cairan kecoklatan adalah keputihan yang mengandung darah. Kenapa tidak merah seperti biasanya? Ini karena darah adalah darah yang telah berada di rahim sejak lama.
2. Indikasi kehamilan
Jika Anda sudah menikah dan menunggu tanda-tanda keberadaan bayi Anda, keputihan ini bisa menjadi salah satu indikasi. Namun, tidak semua wanita hamil akan mengalami gejala ini.
Keputihan kecoklatan terjadi sebagai akibat pendarahan implantasi. Implantasi pendarahan itu sendiri dapat terjadi dalam satu hingga dua minggu setelah proses pembuahan. Meski begitu, jika cairan yang keluar berwarna coklat tua dan berawan, itu mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik atau bahkan keguguran.
LIVE CASINO - 3. Persiapan sebelum menopause
Sementara itu, pada wanita yang lebih tua (40-50), noda kecoklatan bisa menjadi tanda premenopause. Masa transisi ini sendiri juga disertai dengan beberapa tanda lain seperti mood swing, insomnia, kekeringan vagina dan beberapa lainnya.
4. Menstruasi dini dan reaksi terhadap kondisi tertentu
Jika Anda tidak hamil atau sebelum menopause, ada lebih banyak kemungkinan. Salah satunya adalah tanda bahwa periode menstruasi Anda baru saja dimulai dan dimulai dengan keluarnya darah 'tua' dari rahim.
Selain itu, noda kecoklatan juga bisa menjadi bentuk reaksi terhadap pap smear atau pemeriksaan vagina lainnya. Bisa jadi, ini juga merupakan reaksi setelah melakukan hubungan seksual atau ovulasi dengan nada cokelat-kemerahan.
5. Kurang menjaga kebersihan vagina
Ada kalanya cairan kecoklatan yang keluar juga diikuti oleh bau yang tidak sedap. Ini biasanya karena kurangnya kebersihan vagina dengan kehadiran benda asing yang tersisa di dalamnya, seperti tampon, kondom, cincin KB dan sebagainya. Kondisi ini harus segera dirawat oleh dokter dan bukan tidak mungkin memiliki infeksi.
BANDAR TOGEL - 6. Memiliki penyakit menular seksual (PMS)
Untuk wanita yang aktif secara seksual, kemungkinan tertular penyakit menular seksual dapat ditunjukkan dengan gejala-gejala ini. Jenis PMS yang paling umum terjadi adalah gonore dan klamidia.
Biasanya, PMS juga menyebabkan gejala lain seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan yang berbau tidak sedap dan rasa sakit selama hubungan seksual. Untuk alasan ini, penting bagi wanita yang aktif secara seksual untuk melakukan pemeriksaan rutin.
7. Kemungkinan penyakit serius lainnya
Meskipun umumnya cairan kecoklatan yang keluar dari vagina tidak mengkhawatirkan, ada juga risiko penyakit serius mengintai. Beberapa di antaranya adalah kanker serviks, PCOS, dan infeksi atau radang panggul.
Mengingat hal yang satu ini berkaitan erat dengan organ wanita yang sangat vital, penting bagi Anda untuk benar-benar memperhatikan. Jika Anda mengalami cairan kecoklatan normal (tidak terlalu keruh dan hanya berwarna sebentar), Anda tidak perlu khawatir.
JUDI ONLINE - Tetapi jika kondisinya berlangsung cukup lama, mengeluarkan aroma yang tidak enak, dan disertai dengan keluhan lain seperti gatal pada bantalan vagina dan rasa sakit setelah berhubungan intim, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan menunda lebih lama untuk menghindari risiko yang lebih besar.
0 comments:
Posting Komentar