ads

Ingin menikah? Pastikan Anda Telah Melakukan 10 Tes Kesehatan Ini

Ingin menikah? Pastikan Anda Telah Melakukan 10 Tes Kesehatan Ini

SARANA118
AGEN TOGEL - Ungkapan bahwa cinta membutuhkan pengorbanan adalah benar, kawan. Pernikahan adalah hal suci yang tidak bisa hanya modal lutut, kawan. Anda dan pasangan Anda membutuhkan komitmen yang kuat termasuk dalam tes kesehatan untuk kelancaran pernikahan Anda dan kesehatan keluarga baru Anda. Itu sebabnya pemerintah membutuhkan beberapa pemeriksaan kesehatan untuk pengantin wanita.

Selain itu ada juga sejumlah tes kesehatan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh Anda yang akan segera menikah. Tujuannya adalah untuk kebaikan diri sendiri, pasangan Anda dan anak-anak masa depan. Jadi jangan diremehkan! Berikut adalah beberapa tes penting yang perlu Anda lakukan sebelum menikah.

1. Tes kesehatan umum dan tes kehamilan.
Tes kesehatan umum dan kehamilan adalah salah satu persyaratan yang harus dilakukan ketika meminta sertifikat kesehatan dari pusat kesehatan. Untuk mendaftar untuk menikah di KUA, Anda harus memenuhi persyaratan ini.

LIVE CASINO - Untuk tes kehamilan diketahui lulus tes urin, sedangkan untuk tes kesehatan umum meliputi tes nutrisi (berat, tinggi, ketegangan) dan kesehatan reproduksi (siklus menstruasi, sakit, kapan menstruasi berlangsung). Ada juga pemeriksaan gigi.

2. Tes penyakit menular seksual.
Pernikahan tidak lepas dari hubungan seksual yang sehat antara suami dan istri. Karena itu menjaga kesehatan seksual juga penting. VDRL / RPR ini dilakukan untuk bisa mendeteksi penyakit menular seksual sifilis. Penyakit menular seksual yang berbahaya ini dapat ditularkan dari pasangan dan bahkan dari ibu ke janin yang dikandungnya. Se fatal virus ini dapat menyebabkan kecacatan dan kematian pada janin.

3. Tes golongan darah dan rhesus.
Setelah menikah, Anda dan pasangan akan menjadi satu keluarga dan biasanya berencana untuk memiliki bayi bersama. Karena itu tes darah juga penting. Tes ini diperlukan untuk keperluan transfusi darah jika diperlukan nanti. Selain itu tes darah juga diperlukan untuk mengetahui kompatibilitas darah rhesus antara Anda dan pasangan sebelum menikah.

Mengapa ini penting? Karena darah rhesus dapat mempengaruhi masa depan bayi yang dikandung. Jika seorang wanita dengan darah rhesus negatif mengandung anak dari resusitasi positif, bayi yang dikandung memiliki peluang 50% untuk memiliki rhesus positif. Karena itu tubuh ibu secara alami akan menghasilkan antibodi yang akan menyerang darah janin dan merusak sel darah merah janin sehingga mereka menderita anemia, otak, kerusakan jantung dan hal-hal fatal lainnya.

4. Tes HIV
Seperti VDRL / RPR untuk mendeteksi sifilis, tes HIV juga diperlukan untuk mengetahui kesehatan calon pengantin. Tentu saja sudah menjadi rahasia umum bahwa AIDS dapat ditularkan melalui hubungan tubuh dan transfusi darah. HIV AIDS juga berisiko menular dari ibu ke janin. Tak heran jika tes virus ini penting dilakukan sebelum menikah. Selain itu, tes HIV juga diperlukan untuk persyaratan pendaftaran pernikahan di beberapa daerah.

5. Tes hepatitis B
Virus hepatitis B yang mengganggu fungsi hati juga dapat hidup lama di tubuh pasien dan menyebar melalui hubungan tubuh, transfusi darah, dan bahkan pertukaran cairan tubuh (air liur dan lendir). Penyakit berbahaya ini juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi. Karenanya tes HBsAg harus dilakukan untuk mengetahui dan mengantisipasi hepatitis B.

6. Tes urine
Ini mungkin juga tampak sepele dan tidak berhubungan, akan tetapi pemeriksaan urin yang teratur perlu mengetahui apakah ada gangguan pada ginjal, saluran kemih, penyakit sistemik atau metabolisme dalam tubuh masing-masing pengantin.

7. Tes glukosa puasa.
Untuk masa depan anak-anak, Anda juga perlu mengantisipasi penyakit keturunan atau penyakit bawaan. Salah satunya adalah diabetes mellitus. Selain bisa menurun ke anak-anak nanti, ibu dengan kadar gula darah tinggi tidak terkontrol berisiko menyebabkan cacat janin atau komplikasi kehamilan. Misalnya preeklamsia, gangguan pertumbuhan janin, kesulitan dalam proses kelahiran atau bahkan kematian janin di dalam rahim. Karena itu lindungi kadar glukosa dalam darah Anda.

8. Tes psikologi
Ini bukan tes psikologi tertulis seperti ketika melamar pekerjaan, kawan. Tes psikologi di sini biasanya dalam bentuk tanya jawab dan konsultasi tentang pernikahan dan pasangan Anda. Kesiapan mental pengantin akan terlihat dari sini, karena menavigasi kehidupan baru dengan pasangan memang bukan permainan dan membutuhkan baja mental.

BANDAR TOGEL - Jika Anda dan dia siap dan berkomitmen, Anda tidak perlu takut dengan tes ini. Jawab saja dengan jujur ​​dan setulus mungkin. Anda bahkan dapat membuat waktu sesi ini untuk berkonsultasi dan mengumpulkan saran tentang hubungan dari psikolog.

9. Periksa TORCH
Mengetahui status kekebalan mempelai wanita terhadap paparan Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex (TORCH) sangat penting. Karena terinfeksi TORCH ketika mengandung atau kurang dari 4 bulan sebelum mengandung itu dapat membahayakan kehamilan. Di antara lain ialah menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau mengakibatkan kelainan janin.

Tidak ada batasan waktu yang pasti, tetapi harus dilakukan 6 bulan sebelum pernikahan. Alsasan, karena jika masalah kesehatan ditemukan, 6 bulan masih cukup untuk melakukan perawatan yang tepat. Jika pemeriksaan dilakukan di bawah 3 bulan, harus ditambahkan ke pemeriksaan IgM TORCH.

JUDI ONLINE - Terlepas dari cek di atas, ada beberapa cek lain yang dapat Anda lakukan jika memungkinkan. Misalnya hematologi rutin dan pemeriksaan kesuburan organ reproduksi kedua calon pengantin. Pemeriksaan kesehatan pra nikah tidak murah, biayanya dapat berkisar dari 1 hingga 3 juta rupiah. Namun, ini penting untuk kesehatan Anda, pasangan Anda, dan masa depan anak-anak Anda. Jadi jangan diabaikan, teman-teman!

0 comments:

Posting Komentar