ads

Diabetes Dan Obesitas Mengintai Dibalik Susu Kental

Diabetes Dan Obesitas Mengintai Dibalik Susu Kental

SARANA118
AGEN TOGEL - Di balik kemanisannya, susu kental manis membahayakan kesehatan anak-anak Anda jika dikonsumsi berlebihan.

Para ahli mengatakan produk susu seperti itu terutama terdiri dari gula dan susu, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak.

Tubuh kita memiliki tingkat toleransi tertentu dan penelitian menemukan bahwa mengonsumsi gula, yang lebih dari 10 persen dari total energi, dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin yang akan memicu hiperglikemia [gula darah tinggi], Rita Ramayulis, seorang penulis dan ahli gizi, kepada beberapa media. 

LIVE CASINO - Dalam piramida gizi seimbang (Piramida Gizi Seimbang), susu dimasukkan sebagai sumber protein. Delapan gram protein sama dengan satu porsi telur, ikan, dan tempe.

Susu seharusnya mengandung sekitar 8 g protein dan kalsium sekitar 250 g, kata Rita. Berdasarkan piramida, jumlah gula yang diizinkan untuk anak-anak adalah 1-2 sendok makan, yang setara dengan 26 g.

Jika seorang anak minum dua gelas susu kental setiap hari, seperti yang disarankan oleh bagan gizi seimbang, konsumsi gula akan melebihi makanan harian seimbang untuk anak-anak, kata Rita.

Selain itu, terlalu banyak gula juga akan berdampak buruk bagi gigi anak-anak.

BANDAR TOGEL - Anak-anak yang mengonsumsi terlalu banyak gula dalam bentuk susu dan tidak menyikat gigi setelahnya akan mendapati giginya berlubang, tambahnya.

Pejabat situs  Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa susu termasuk sebagai bagian dari konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia dan  diperlukan penelitian lebih lanjut.

JUDI ONLINE - Ini karena kita masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang data prevalensi intoleransi laktosa ( data prevalensi intoleransi laktosa ), alergi susu dan susu yang terkontaminasi karena penyimpanan yang buruk. Sementara itu, dari perspektif ekonomi, harga susu yang difortifikasi (susu yang diperkaya) masih terlalu mahal bagi sebagian orang.

0 comments:

Posting Komentar